Gubernur Bali Wayan Koster dan Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda Laos menandatangani kesepakatan bersama.
ARUNGNEWS.COM,MALUT-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara dan Pemerintah Provinsi Bali resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk memperkuat kerja sama di tiga sektor strategis. Penandatanganan dilakukan pada Senin, 4 Agustus 2025.
Kerja sama antarprovinsi ini mencakup penguatan tata kelola pemerintahan, percepatan digitalisasi layanan publik, serta pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Selain itu, kesepakatan ini juga menitikberatkan pada pencegahan korupsi melalui penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Gubernur Maluku Utara, Sherly, mengatakan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah konkret untuk meningkatkan kualitas layanan publik di daerahnya. Ia menilai Bali sebagai mitra yang ideal karena telah berhasil menerapkan tata kelola pemerintahan yang baik, termasuk capaian tertinggi secara nasional dalam Monitoring Center for Prevention (MCP) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada tahun 2024.
“Bali adalah contoh sukses dalam reformasi birokrasi dan sistem layanan publik berbasis digital. Kita ingin belajar dan mengadopsi praktik-praktik baik dari mereka,” ujar Sherly.
Gubernur Bali, I Wayan Koster, menyambut baik kesepakatan ini. Ia menyatakan kesiapan jajaran Pemprov Bali untuk berbagi pengalaman dan praktik terbaik dalam meningkatkan efisiensi serta akuntabilitas pemerintahan.
Pemprov Maluku Utara berharap kerja sama ini dapat mendorong pembenahan internal secara menyeluruh serta membangun sistem layanan yang lebih transparan, efektif, dan adaptif terhadap perubahan.(01)