Para Jurnalis Jambi melakukan aksi di Mapolda Jambi,Rabu (17/9/2025)

Aksi Diam Jurnalis di Mapolda Jambi, Kapolda Tidak Hadir Temui Massa

Posted on 2025-09-17 13:05:37 dibaca 90 kali

ARUNGNEWS.COM,JAMBI- Ketika pers dibungkam, demokrasi ikut terkubur. Pesan itu disuarakan puluhan wartawan Jambi lewat aksi diam di depan Markas Polda Jambi, Rabu (17/9/2025). Namun, Kapolda Jambi Irjen Pol Krisno H. Siregar tidak hadir menemui massa aksi.

Dalam aksi tersebut, jurnalis mengenakan pakaian serba hitam dan menutup mulut dengan lakban. Simbol itu dipilih sebagai bentuk perlawanan terhadap upaya pembungkaman pers. Tidak ada orasi, pesan hanya disampaikan melalui spanduk dan poster yang dibentangkan.

“Aksi pakaian hitam dan mulut ditutup lakban adalah simbol matinya demokrasi ketika pers dibungkam. Ini bentuk protes kami,” tegas Hidayat, wartawan Metro Jambi sekaligus koordinator aksi.

Para wartawan menyampaikan empat tuntutan, yaitu:

1. Polisi yang menghalangi liputan diproses hukum sesuai aturan.


2. Kapolda Jambi menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada korban dan publik.


3. Wakil Ketua serta rombongan Komisi III DPR RI diminta meminta maaf atas insiden tersebut.


4. Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) diminta memeriksa rombongan Komisi III DPR RI terkait kasus itu.

 

Jurnalis menegaskan bahwa kerja pers dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers. Karena itu, penghalangan liputan tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga merampas hak publik untuk memperoleh informasi.

Hingga aksi selesai dan massa membubarkan diri, Kapolda Jambi tidak muncul. Pihak yang tampak hanya Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Pol Mulia Prianto, yang berdiri di depan massa aksi.(**)

 

Copyright 2025 Arungnews.com

Alamat: Jakarta

Telpon: 081366277488

E-Mail: admin@arungnews.com