MEEPAGO.COM-Dalam rangka menghadirkan Sekolah Rakyat di Kabupaten Deiyai, Bupati Melkianus Mote menekankan pentingnya akurasi data kemiskinan sebagai dasar utama perencanaan.
Hal tersebut disampaikannya dalam pertemuan koordinasi lintas sektor yang berlangsung di Aula Sekretariat Daerah Deiyai, Rabu (7/5/2025). “Kalau kita ingin menghadirkan Sekolah Rakyat di Deiyai, hal pertama yang dibutuhkan adalah data. Data kemiskinan sangat penting karena Sekolah Rakyat ini hadir untuk menjawab kebutuhan masyarakat tidak mampu di Deiyai,” tegas Bupati Mote.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh sejumlah pihak penting, termasuk perwakilan Badan Pusat Statistik (BPS) Paniai yang juga membawahi wilayah Deiyai dan Intan Jaya, serta OPD terkait seperti Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil).
Bupati Mote mendorong adanya kolaborasi aktif antara Dinas Sosial, Dukcapil, dan BPS untuk memastikan data yang digunakan benar-benar akurat dan mencerminkan kondisi di lapangan. Menurutnya, hal ini sangat krusial agar program Sekolah Rakyat tepat sasaran.
“Saya minta Dinas Sosial dan Dukcapil bekerja sama dengan BPS untuk melakukan pendataan yang akurat. Ini penting agar Sekolah Rakyat benar-benar menyasar mereka yang membutuhkan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Bupati Mote menekankan bahwa kehadiran Sekolah Rakyat bertujuan meningkatkan akses dan kualitas pendidikan bagi masyarakat tidak mampu, sekaligus menjadi langkah nyata dalam pengentasan kemiskinan di Deiyai. “Sekolah Rakyat ini penting karena mampu membuka akses pendidikan, meningkatkan kualitasnya, dan membantu masyarakat keluar dari kemiskinan,” jelasnya.
Bupati juga mengajak seluruh elemen, termasuk pemerintah, swasta, dan masyarakat, untuk bersinergi dalam menghadirkan Sekolah Rakyat di Deiyai. “Kita semua harus bersatu, berkoordinasi, dan bekerja sama untuk mewujudkan Sekolah Rakyat sebagai solusi pendidikan di Deiyai,” pungkasnya.
Pertemuan koordinasi berjalan aman dan lancar serta menjadi langkah awal penting menuju realisasi program pendidikan berbasis kerakyatan di Kabupaten Deiyai.(**)
ARUNGNEWS.COM,PAPUATENGAH- Sejak Bandara Douw Aturure di Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah, beroperasi penuh pada ...
Oleh : Firmansyah, SH., MH, Pendiri Yayasan Keadilan Hukum (YAKEHU) Papua Tengah PERTANYAAN ini selalu muncul di benak ...
ARUNGNEWS.COM,PAPUATENGAH-Upaya mempermudah akses keadilan bagi masyarakat Papua Tengah agar semakin mudah dan nyata kit...
ARUNGNEWS.COM-Gubernur Papua Tengah Meki Nawipa mengumumkan penghibahan sebidang tanah seluas 10.463 meter persegi untuk...
ARUNGNEWS.OM,PAPUATENGAH-Pemerintah Provinsi Papua Tengah resmi menggelar Turnamen Bola Voli Gubernur Cup I Tahun 2025. ...
ARUNGNEWS.COM,PAPUATENGAH- Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, secara resmi m...
MEEPAGO.COM-Untuk pertama kalinya, Gubernur Papua Tengah Meki Fritz Nawipa bersama Wakil Gubernur Deinas Geley mengunjun...
MEEPAGO.COM-Pemerintah Kabupaten Nabire melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar Musyawarah Pere...
MEEPAGO.COM- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mimika – Provinsi Papua Tengah resmi menetapkan pasangan Johann...
MEEPAGO.COM-Pemerintah Kabupaten Dogiyai bersama tim pemenangan Bupati dan Wakil Bupati Dogiyai, Yudas Tebai dan Yuliten...