Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda Melakukan Penanaman Pohon Magrove. foto : humas

PT IWIP Tanam 1 Juta Mangrove, Gubernur Malut: Industri Harus Selaras dengan Alam

Posted on 2025-07-28 12:37:25 dibaca 131 kali

ARUNGNEWS.COM,MALUT – Upaya menjaga keseimbangan antara pembangunan industri dan pelestarian lingkungan mulai mendapat dukungan nyata dari berbagai pihak di Maluku Utara. PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP), salah satu pengelola kawasan industri nikel terbesar di Indonesia, mencanangkan program penanaman satu juta pohon mangrove di wilayah pesisir Halmahera.

BACA JUGA:Gubernur Sherly Dorong Transformasi Digital, Fokus Hapus Blank Spot di Maluku Utara

Komitmen ini ditunjukkan dalam kunjungan kerja Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda-Laos bersama Pangdam XV/Pattimura, Mayjen TNI Putranto Gatot Sri Handoyo, ke kawasan industri IWIP di Halmahera Tengah, Selasa (22/7/2025). Keduanya turut melakukan penanaman mangrove di pesisir Desa Kobe, disaksikan langsung oleh Bupati Halmahera Tengah Ikram M. Sangaji, jajaran Forkopimda, dan Wakapolda Maluku Utara Brigjen Pol Stephen M. Napiun.

Suasana penanaman mangrove terasa semarak dengan iringan musik tradisional Bambu Tada dan kehadiran ratusan warga. Kegiatan ini menjadi simbol kolaborasi lintas sektor dalam memperkuat ketahanan lingkungan di tengah masifnya ekspansi industri nikel di kawasan tersebut.

Gubernur Sherly menyambut positif inisiatif IWIP yang menargetkan rehabilitasi 200 hektare lahan pesisir melalui penanaman mangrove selama lima tahun ke depan. Ia menyebut langkah tersebut sebagai bentuk tanggung jawab sosial yang layak didukung oleh pemerintah.

"Program ini sangat bermanfaat, tidak hanya untuk lingkungan tapi juga bagi masyarakat. Mangrove bisa menyerap emisi karbon, menahan abrasi, dan bahkan membuka peluang ekowisata di masa depan," ujarnya dalam sambutan.

Sementara itu, Presiden Direktur PT IWIP, Kevin He Xiaozhen, menegaskan bahwa penanaman mangrove bukan sekadar seremoni, melainkan bagian dari komitmen jangka panjang perusahaan terhadap keberlanjutan lingkungan.

"Kami menyadari bahwa aktivitas industri membawa konsekuensi ekologis. Karena itu, kami memilih bertumbuh dengan tetap menjunjung tanggung jawab terhadap alam dan masyarakat," ungkap Kevin.

Menurutnya, hingga saat ini, lebih dari 30 ribu bibit mangrove telah ditanam di Desa Kobe. Program ini akan dilanjutkan ke desa-desa pesisir lain di Maluku Utara.

Lebih jauh, ia menekankan bahwa program satu juta mangrove merupakan salah satu pilar utama strategi keberlanjutan IWIP yang sejalan dengan agenda nasional pengurangan emisi karbon dan penguatan adaptasi terhadap perubahan iklim. (01)

 

 

Copyright 2025 Arungnews.com

Alamat: Jakarta

Telpon: 081366277488

E-Mail: admin@arungnews.com