Ingin Berikan Kuliah Umum, Presdir Freeport Ditolak Mahasiswa Universitas Papua

  •   Pendidikan
  • Jumat, 02/05/2025 - 01:18:47 - dibaca: 1190
BEM Unipa unjuk rasa menolak kehadiran PT Freeport Indonesia di Unipa, 25 April 2025. foto : istimewa
BEM Unipa unjuk rasa menolak kehadiran PT Freeport Indonesia di Unipa, 25 April 2025. foto : istimewa

MEEPAGO.COM-Aktivis Yan Christian Warinussy merespon sikap mahasiswa Universitas Papua (Unipa) menolak kuliah umum oleh Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tonny Wenas di Aula Unipa, Manokwari, Jumat (25/4/2025) lalu.

Advokat dan Pembela Hak Asasi Manusia (HAM) di Papua itu mengatakan, sikap penolakan mahasiswa merupakan akumulasi kekecewaan orang Papua atas kehadiran Freeport di Bumi Cenderawasih yang justru mendatangkan berbagai malapetaka.

“Lebih dari 50 tahun Freeport mengelola sumber daya alam Papua yang begitu besar, tetapi juga berbagai persoalan terjadi. Karena itu, penolakan semacan ini merupakan akumulasi dari kekecewaan,” kata Warinussy kepada Papuadaily, Rabu (30/4/2025).

Menurutnya, mahasiswa sebagai anak muda Papua menyadari betul bahwa kehadiran Freeport tidak membawa kemaslahatan bagi orang Papua secara umum, terutama masyarakat adat di sekitar perusahaan itu.

“Dimana-mana masih terjadi pengangguran, kemiskinan, bahkan kemiskinan ekstrim di Papua,” ucapnya.

Secara khusus di bidang pendidikan, Warinussy menyebut dukungan Freeport selama ini tidak membawa perubahan yang berarti di tanah Papua. Jikapun ada, menurutnya, itu tidak sepadan dengan kerusakan yang ditimbulkan Freeport selama ini.

“Sehingga apa yang dilakukan mahasiswa, dalam kapasitas saya sebagai advokat dan pembela HAM di Papua, cenderung mengatakan bahwa saya sependapat dengan sikap mahasiswa Unipa,” tandasnya. “Mereka mungkin di antara sebagian besar masyarakat Papua yang tidak bisa bersuara. Suara mereka paling tidak mewakili mereka yang mengalami ketertindasan selama ini,” lanjutnya.

Sebelumnya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Papua (UNIPA) menolak kuliah umum yang menghadirkan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia di Aula UNIPA, Manokwari, Jumat 25 April 2025.

Koordinator aksi, Agus Nahabial, mengatakan penolakan dilakukan karena belum ada kajian menyeluruh mengenai dampak buruk PT Freeport terhadap lingkungan dan masyarakat adat, khususnya suku Amungme dan Kamoro. Ia menilai kegiatan ini justru mengesankan legitimasi terhadap perusahaan yang tidak memberikan kesejahteraan secara merata di tanah Papua.

“Kalau benar-benar ingin memajukan pendidikan, kesehatan, sosial, dan ekonomi, seharusnya tidak hanya menggandeng satu universitas. Harusnya seluruh masyarakat Papua, baik di sektor swasta maupun negeri, termasuk Orang Asli Papua (OAP), mendapatkan keadilan dan kesejahteraan dari PT Freeport Indonesia,” tegas Agus (***)




Berita Terkait

Rare Earth di Bumi Timah, PT Timah Tbk Dorong Kedaulatan Teknologi Indonesia

ARUNGNEWS.COM,BABEL- Potensi logam tanah jarang atau rare earth yang tersimpan di lahan bekas tambang timah mulai m...

Gubernur Papua Tengah Minta TPID Pantau Harga Secara Berkala

MEEPAGO.COM-Gubernur Papua Tengah, Meki Fritz Nawipa, meminta Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di wilayahnya untuk...

Ekonomi Papua Tengah Minus 25,53% pada Kuartal I 2025, Imbas Kontraksi Sektor Tambang

MEEPAGO.COM-Ekonomi Provinsi Papua Tengah tercatat mengalami kontraksi sebesar 25,53% secara tahunan (year-on-year/yoy) ...

Ingin Berikan Kuliah Umum, Presdir Freeport Ditolak Mahasiswa Universitas Papua

MEEPAGO.COM-Aktivis Yan Christian Warinussy merespon sikap mahasiswa Universitas Papua (Unipa) menolak kuliah umum oleh ...

YPMAK Buka Beasiswa Jalur Prestasi, Leo Tumuka: Syaratnya Harus Diterima di Perguruan Tinggi Negeri

MEEPAGO.COM- Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK), pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia ...

Freeport Indonesia Setor Rp 4,63 Triliun Ke Pemda Papua Tengah Atas Keuntungan Bersih 2024

MEEPAGO.COM- PT Freeport Indonesia (PTFI) menyetorkan sekitar Rp 7,73 Triliun bagi pemerintah pusat dan daerah atas keun...

Kunjungi SATP, Ini Pesan Gubernur Papua Tengah Meki Nawipa

MEEPAGO.COM-Gubernur Papua Tengah, Meki Fritz Nawipa didampingi Wakil Bupati Mimika Emanuel Kemong, Direktur YPMAK, Leon...