ARUNGNEWS.COM, JAMBI-Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam kelompok Cipayung Plus, terdiri dari Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), mendatangi Gedung DPRD Provinsi Jambi pada Kamis (18/9/2025).
Kedatangan mereka disambut langsung Ketua DPRD Provinsi Jambi M Hafiz bersama Wakil Ketua I Ivan Wirata, Wakil Ketua II Samsul Riduan, Wakil Ketua III Faisal Riza, serta pimpinan fraksi dan komisi. Dalam pertemuan itu, mahasiswa menyerahkan sepuluh tuntutan yang dianggap mendesak untuk memperbaiki kinerja DPRD sekaligus mengembalikan kepercayaan publik.
Tuntutan tersebut antara lain mendesak ruang dialog terbuka antara mahasiswa dengan fraksi partai, pengesahan regulasi penggunaan aset daerah, transparansi penuh dalam legislasi dan penggunaan anggaran, hingga mekanisme “recall” bagi pimpinan fraksi yang dinilai tidak optimal. Mahasiswa juga menyoroti evaluasi gaji dan tunjangan anggota dewan agar berbasis kinerja, realisasi anggaran perbaikan fasilitas gedung, penghapusan kebijakan pajak yang memberatkan, serta langkah DPRD bersama Gubernur menindaklanjuti proses regenerasi KNPI di Provinsi Jambi.
“DPRD Provinsi Jambi harus sadar bahwa jabatan bukan privilege pribadi, melainkan mandat rakyat yang harus dijalankan penuh integritas,” tegas salah satu perwakilan mahasiswa.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua I DPRD Ivan Wirata mengapresiasi kedatangan mahasiswa yang menurutnya menunjukkan demokrasi di Jambi masih berjalan sehat. Ia juga menyinggung soal PT SAS yang turut disorot mahasiswa. “PT SAS dengan IUP khususnya bisa menjadi solusi mengurai kemacetan transportasi batu bara dan menutup defisit daerah akibat minimnya dana bagi hasil. Mari sama-sama kita kawal agar investasi benar-benar bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Wakil Ketua II DPRD Samsul Riduan juga mengaku bangga bisa berdiri bersama mahasiswa. “Kalau tuntutannya realistis dan demi kepentingan rakyat, tentu kami akan mendukungnya. Gedung dewan ini adalah rumah rakyat, silakan mahasiswa datang berdialog kapan saja,” katanya.
Sementara itu, Ketua DPRD M Hafiz menegaskan pihaknya akan menampung dan membahas seluruh tuntutan tersebut dalam forum resmi bersama fraksi-fraksi. “Kami berterima kasih atas masukan yang disampaikan. DPRD akan menindaklanjutinya sesuai mekanisme kelembagaan. Untuk isu yang bersifat nasional, tentu bukan menjadi kewenangan kami,” jelasnya.
Aksi mahasiswa Cipayung Plus ditutup dengan orasi singkat yang menegaskan komitmen mereka mengawal demokrasi, sebelum akhirnya menyerahkan dokumen tuntutan yang diterima langsung Ketua DPRD Provinsi Jambi.(**)
ARUNGNEWS.COM,PAPUATENGAH- Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, secara resmi m...
ARUNGNEWS.COM, PAPUATENGAH- Iring-iringan kendaraan Kapolda Papua Tengah menjadi sasaran tembakan orang tak dikenal (OTK...
ARUNGNEWS.COM,PAPUATENGAH-Pemerintah Provinsi Papua Tengah akan segera memperbaiki Jembatan Kali Harapan yang berlokasi ...
ARUNGNEWS.COM,MALUT- Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka meninjau progres pembangunan Gedung Kantor Perwakila...
ARUNGNEWS. COM, PAPUATENGAH-Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Papua Tengah bersiap melaksanakan pelantikan pengurus prov...
ARUNGNEWS.COM,JAMBI- Inspektur Daerah Militer (Irdam) XX/Tuanku Imam Bonjol, Brigjen TNI Heri Susanto, memimpin upacara ...
ARUNGNEWS.COM, MALUT- Dua Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Maluku Utara mengajukan su...
ARUNGNEWS.COM,MALUT-Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, meninjau kompleks Pergudangan Bulog Cabang Ternate pada Senin...
ARUNGNEWS.COM,MALUT-Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, menegaskan bahwa setiap anak di Maluku Utara berhak mendapatk...
ARUNGNEWS.COM,WAMENA– Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan mendorong penguatan ekonomi masyarakat desa melalui keg...