ARUNGNEWS.COM,MALUT– Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, mendapat ucapan selamat ulang tahun sekaligus pesan penting dari sejumlah aktivis dan tokoh masyarakat pada Sabtu (9/8), saat dirinya genap berusia 43 tahun. Ucapan dan pesan tersebut disampaikan lewat video yang viral di berbagai platform media sosial.
Tokoh-tokoh yang memberikan ucapan di antaranya Koordinator Korps Alumni HMI (KAHMI) Polewali Mandar, Muhsin Fattah; Presiden Kesatuan Niaga Celular Indonesia (KNCI), Azni Tubas; Direktur Eksekutif Migrant Care, Aznil Tan; Ketua DPC Serikat Pengemudi Daring (Speed) Kota Bekasi, Syarif Hidayatulloh; serta Pemimpin Redaksi iNews Bogor, Furqon Munawar.
Kelima aktivis tersebut memberikan doa agar Gubernur Sherly selalu diberikan kesehatan, kesuksesan, serta kekuatan dalam memimpin Maluku Utara.
“Selamat ulang tahun ke-43 untuk Ibu Gubernur Sherly Tjoanda. Semoga senantiasa diberi kesehatan dan kesuksesan dalam menjalankan roda pemerintahan Maluku Utara,” ujar Furqon Munawar dalam video yang diunggah di media sosial.
Azni Tubas menambahkan, “Kami percaya dengan kepemimpinan Ibu yang lugas, tegas, dan cerdas, akan membawa kesejahteraan dan keadilan bagi masyarakat Maluku Utara.”
Namun di balik ucapan selamat, para aktivis juga menyampaikan tuntutan pembebasan 11 aktivis Desa Maba Sangaji yang kini ditahan. Mereka menilai para aktivis tersebut menjadi korban kriminalisasi lantaran memperjuangkan hak atas tanah adat mereka.
Koordinator KAHMI Polewali Mandar, Muhsin Fattah, memohon agar Gubernur Sherly turut memperjuangkan pembebasan 11 aktivis tersebut. “Kami mohon kepada Ibu Gubernur Sherly untuk membebaskan 11 aktivis Desa Maba Sangaji yang ditahan karena memperjuangkan tanah ulayat peninggalan leluhur. Semoga kebaikan hati Ibu sebagai pemimpin dan ibu seluruh masyarakat Maluku Utara dapat membebaskan mereka dari jeratan hukum,” katanya.
Direktur Eksekutif Migrant Care, Aznil Tan, menegaskan bahwa Gubernur Sherly memiliki tanggung jawab sebagai pemimpin dan penjaga rasa keadilan bagi warga. “Ini menyangkut perjuangan hak ulayat dan tanah adat. Alangkah bijaknya jika Ibu perduli dan turun tangan membantu teman-teman aktivis Desa Maba Sangaji,” ujarnya.
Video ucapan dan pesan tersebut viral di media sosial seperti TikTok dan Instagram. Namun hingga kini belum ada respons resmi dari Gubernur Sherly Tjoanda atau Pemerintah Provinsi Maluku Utara terkait tuntutan tersebut.(01)
ARUNGNEWS.COM,MALUT- Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka meninjau progres pembangunan Gedung Kantor Perwakila...
ARUNGNEWS.COM,MALUT- Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjandha, bersama Komandan Korem 152/Baabullah Brigjen TNI Enoh S...
ARUNGNEWS.COM,MALUT- Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda Laos, menjajaki kerja sama strategis dengan Badan Bank Tanah ...
ARUNGNEWS.COM,MALUT-Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-26 Provinsi Maluku Utara, Pemerintah Provinsi (Pemprov...
ARUNGNEWS. COM, MALUT-Pemerintah Provinsi Maluku Utara menjalin kerja sama dengan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Munc...
ARUNGNEWS.COM,MALUT- BPJS Kesehatan memberikan apresiasi kepada 35 badan usaha di Maluku Utara yang dinilai konsisten me...
ARUNGNEWS.COM,JAKARTA-Aktivis lingkungan dari Gerakan Anak Bangsa Peduli (GAB Peduli), Syaiful Iskandar, melontarkan per...
ARUNGNEWS.COM,MALUT-Pemerintah Provinsi Maluku Utara (Pemprov Malut) mendapat alokasi 1.000 unit rumah subsidi dari Keme...
ARUNGNEWS.COM,JAKARTA- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mendorong pemerintah daerah di Papua Pegunungan, P...
ARUNGNEWS.COM,MALUT-Ketua Wanita Selam Indonesia (WASI) sekaligus Ketua Umum Tim Penggerak PKK Pusat, Tri Tito Karnavian...