ARUNGNEWS.COM,JAMBI-Kasus kematian dosen muda Institut Agama dan Kesehatan (IAK) Setih Setio Muara Bungo, Erni Yuniati, memasuki babak baru. Hasil visum awal dari tim medis RSUD H. Hanafie Muara Bungo mengungkap adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh almarhumah sebelum meninggal dunia.
Perempuan yang dikenal sebagai Ketua Program Studi S1 Keperawatan IAK Setih Setio itu ditemukan meninggal di rumahnya, kawasan BTN Al-Kautsar Residence 7, Kecamatan Rimbo Tengah, pada Sabtu siang (1/11/2025). Warga setempat awalnya curiga karena rumah korban tertutup rapat sejak pagi. Saat didatangi, korban sudah ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di atas tempat tidur.
Kapolres Bungo melalui Kasatreskrim AKP Ilham Tri Kurnia membenarkan peristiwa itu dan mengatakan pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
“Korban bernama Erni Yuniati, dosen di IAK Setih Setio Muara Bungo. Kami masih menyelidiki penyebab pasti kematiannya,” ujar AKP Ilham Tri Kurnia, Sabtu sore.
Tim medis dari RSUD Hanafie yang dipimpin dr. Sepriyedi melakukan pemeriksaan awal terhadap jenazah dan menemukan sejumlah luka yang mengarah pada dugaan kekerasan.
“Dari hasil pemeriksaan, kami temukan tanda-tanda kekerasan fisik, seperti lebam di wajah dan luka pada bagian kepala. Untuk penyebab pastinya, kami masih menunggu hasil autopsi lengkap,” ungkap dr. Sepriyedi.
Temuan medis ini membuka fakta baru dan memperkuat dugaan bahwa korban sempat mengalami kekerasan sebelum meninggal dunia. Polisi kini fokus mendalami kemungkinan adanya tindak pidana dalam kasus tersebut, termasuk memeriksa saksi-saksi dan mengumpulkan bukti di lokasi kejadian.
Kabar duka ini mengguncang keluarga besar IAK Setih Setio. Banyak rekan kerja dan mahasiswa yang tak kuasa menahan tangis saat mengetahui kepergian almarhumah.
"Bu Erni orangnya lembut, sabar, dan sangat berdedikasi. Kami kehilangan sosok yang selalu memberi semangat pada mahasiswa,” ucap salah seorang rekan dosen dengan mata berkaca-kaca.
Sementara itu, pihak keluarga berharap aparat kepolisian dapat segera mengungkap motif dan pelaku di balik kematian tragis tersebut. Jenazah Erni Yuniati rencananya akan dimakamkan di kampung halamannya setelah proses autopsi selesai dilakukan.
Kasus ini menjadi perhatian luas masyarakat Bungo. Selain karena sosok korban yang dikenal baik dan berprestasi, tragedi ini juga menyoroti pentingnya perlindungan terhadap perempuan dari segala bentuk kekerasan, bahkan di ruang pribadi sekalipun.(**)
ARUNGNEWS.COM,JAMBI-Kasus kematian dosen muda Institut Agama dan Kesehatan (IAK) Setih Setio Muara Bungo, Erni Yuniati, ...
ARUNGNEWS.COM,JAMBI- Suasana duka menyelimuti warga Perumahan Al-Kausar 7, kawasan Ex MTQ Baru, Muara Bungo, Sabtu ...
ARUNGNEWS.COM,JAMBI- Tim Subdit IV Tindak Pidana Tertentu (Tipiter) Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrim...
ARUNGNEWS.COM,JAMBI- Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Siginjai melaporkan dugaan tindak pidana penggelapan sertipikat milik n...
ARUNGNEWS.COM,JAMBI- Suasana ruang sidang Pengadilan Negeri (PN) Tipikor Jambi mendadak tegang saat digelar sidang ...
ARUNGNEWS.COM,JAMBI-Suasana pagi yang tenang di kebun karet mendadak berubah menjadi jeritan panik. Seorang petani karet...
ARUNGNEWS.COM,JAMBI-Warga Kelurahan Kenali Besar, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi, digegerkan oleh aksi sepasang anak ...
ARUNGNEWS.COM,JAKARTA-Kasus korupsi pencairan kredit usaha fiktif di PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bank Jepara Artha ...
ARUNGNEWS.COM,YALIMO: Kerusuhan yang terjadi di Kota Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan, pada Selasa (16/9/...
ARUNGNEWS.COM-JAKARTA-Sidang Komisi Kode Etik Profesi (KKEP) Polri menjatuhkan sanksi demosi selama tujuh tahun kepada B...