Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah, OJK Gelar Gerak Syar'iah 2025

  •   Ekonomi
  • Minggu, 23/02/2025 - 20:52:18 - dibaca: 1660
Kegiatan  Gebyar Ramadan Keuangan Syariah (Gerak Syariah) 2025 di  AEON Mall BSD City, Tangerang.
Kegiatan Gebyar Ramadan Keuangan Syariah (Gerak Syariah) 2025 di AEON Mall BSD City, Tangerang. / foto: OJK RI

MEEPAGO.COM-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam membangun perekonomian nasional dan memajukan kesejahteraan masyarakat.

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, mengatakan berbagai kegiatan dilakukan OJK untuk semakin meningkatkan pemahaman dan penggunaan keuangan syariah di masyarakat.

 “Ini adalah PR kita semua, OJK dan stakeholder untuk terus mengedukasi masyarakat tentang keuangan syariah. Perkuat branding keuangan syariah agar semakin dikenal masyarakat,” kata Friderica saat membuka “Gebyar Ramadan Keuangan Syariah (GERAK Syariah) 2025”  yang digelar di AEON Mall BSD City, Tangerang, Provinsi Banten, Minggu.

Menurutnya, GERAK Syariah diselenggarakan dalam rangka meningkatkan literasi dan mendorong inklusi keuangan syariah kepada masyarakat, serta mengoptimalkan memomentum bulan Ramadan 1446 Hijriah.

Friderica juga mendorong pelaku usaha jasa keuangan syariah untuk terus melakukan inovasi dan semakin aktif memahami kebutuhan masyarakat agar semakin banyak konsumen yang memanfaatkan jasa dan layanan jasa keuangan syariah.

“Sektor keuangan syariah di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar dan hal itu terlihat dari kinerja yang terus meningkat setiap tahunnya,” tambahnya.

Untuk diketahui, pada  Desember 2024, intermediasi perbankan syariah tumbuh positif  dengan pembiayaan tumbuh 9,9 persen menjadi Rp643,5 triliun dengan NPF terjaga sebesar 2,12 persen. Sementara DPK tumbuh 10,1 persen menjadi sebesar Rp753,6 trililun.

Sedangkan market cap syariah tercatat sebesar Rp6.825,3 triliun atau naik 11,1 persen. Adapun nilai Asset Under Management (AUM) syariah mencapai Rp50,5 triiun atau tumbuh 18,2 persen (yoy) dan Sukuk (korporasi dan negara) sebesar Rp1.682,9 triliun atau tumbuh 12,9 persen (yoy).

Sementara aset asuransi syariah tumbuh 5,8 persen menjadi sebesar Rp46,55 triliun. Adapun aset piutang pembiayaan Perusahaan Pembiayaan syariah tumbuh 11,3 persen menjadi Rp33,8 triiun.

Pembukaan kegiatan GERAK Syariah 2025 turut dihadiri Anggota DPD RI Habib Ali Alwi, Ketua Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah Provinsi Banten Siti Ma’rifah dan Plt Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi OJK M. Ismail Riyadi. Acara itu juga menghadirkan narasumber Frisca Devi Choirina Co-Founder NgertiSaham dan Andry Wicaksono Analis Senior Direktorat Pengembangan Pasar Modal dan Pasar Modal Syariah OJK.

Ismail Riyadi mengatakan, kegiatan GERAK Syariah 2025 merupakan kampanye kolaboratif keuangan syariah bersama Pelaku Usaha Jasa Keuangan Syariah (PUJKS), Asosiasi Industri Jasa Keuangan Syariah, Bank Indonesia, Kementerian Agama Republik Indonesia, Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Tim Percepatan Keuangan Daerah (TPAKD), Media Massa, influencer, tokoh agama, dan tokoh penggerak keuangan syariah lainnya. Kegiatan ini juga akan dilaksanakan serentak oleh 37 Kantor OJK di daerah. 

OJK akan menggelar rangkaian kegiatan GERAK Syariah 2025 sampai dengan 31 Maret 2025, yang akan berlangsung dengan dua rangkaian kegiatan utama, yaitu KOLAK (Kajian dan Obrolan Seputar Keuangan Syariah) dan KURMA (Kompetisi Keuangan Syariah di Bulan Ramadan). KOLAK akan diisi oleh kegiatan Webinar Edukasi, Podcast Ramadan, Talkshow Radio, School of Syariah, dan Daily Content Ramadan. 

Ismail mengatakan, pada pelaksanaan GERAK Syariah 2024 telah menghasilkan 1007 kegiatan literasi dan inklusi keuangan, yang terdiri dari 742 kegiatan literasi dan 265 kegiatan inklusi keuangan. GERAK Syariah 2024 diikuti oleh peserta edukasi keuangan 3.057.194 orang dan peserta inklusi 1.175.019 orang.

Friderica mengharapkan pelaksanaan kegiatan GERAK Syariah 2025 bisa diikuti oleh peserta yang lebih besar dan menghasilkan inklusi yang lebih banyak dibanding tahun sebelumnya.(***)




Berita Terkait

Gubernur Papua Tengah: Kemerdekaan Bukan Hadiah, Tapi Hasil Perjuangan Panjang

ARUNGNEWS.COM,NABIRE-Upacara peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia di Provinsi Papua Tengah berlangsung khidmat meski ...

Tekan Penyakit Menular, Gubernur Papua Tengah Dukung Penuh Program KPA

ARUNGNEWS.COM,NABIRE-Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa, SH menegaskan komitmen pemerintah provinsi dalam menekan penyeb...

1.084 Pelajar Nabire Tersenyum Cerah Berkat Pemeriksaan Mata dan Kacamata Gratis

ARUNGNEWS.COM,PAPUATENGAH-Senyum cerah terpancar dari wajah 1.084 pelajar SMPN 1 dan SMPN 4 Nabire, Rabu (13/8/2025). Me...

Gubernur Ultimatum Pengungsi di Sinak: Pulang dan Bangun Rumah Sebelum Desember

ARUNGNEWS.COM,PAPUA TENGAH – Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa, mengeluarkan instruksi tegas kepada warga pengung...

Pemprov Papua Tengah Dorong Persatuan Lewat Gerakan 10 Juta Bendera Merah Putih

ARUNGNEWS.COM,PAPUATENGAH-Peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Papua Tengah tahun ini tidak hanya dira...

Dharma Wanita Papua Tengah Didorong Jadi Penggerak Ketahanan Keluarga dan Mitra Pembangunan

ARUNGNEWS.COM,PAPUATENGAH-Wakil Gubernur Papua Tengah, Deinas Geley kon, menekankan pentingnya peran Dharma Wanita Persa...

Selama Tahun 2024, Aset Perbankan Syariah Mencapai Rp980 Triliun

JAKARTA-Sepanjang tahun 2024, perbankan syariah membukuhkan kinerja positif dengan pertumbuhan yang cukup signifikan. Pa...

Cegah Korupsi, OJK Ajak Mahasiswa Tanamkan Integritas Sejak Dini

MEDAN-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen untuk terus memperkuat tata kelola dan integritas sektor jasa keuangan (S...