Yalimo Bangun Ekonomi Lokal, Bupati Bagikan Bibit Ikan ke Petani Hobakma

ARUNGNEWS.COM,YALIMO-Pemerintah Kabupaten Yalimo terus mendorong kemandirian ekonomi berbasis potensi lokal. Salah satunya melalui pembagian bibit ikan kepada kelompok tani perikanan di Kampung Hobakma, Distrik Elelim, yang diserahkan langsung oleh Bupati Yalimo, Dr. Nahor Nekwek, S.Pd., MM., Selasa (19/8/2025).

Dalam kesempatan itu, Bupati Nahor tidak hanya menyerahkan bibit ikan, tetapi juga menyaksikan hasil panen masyarakat. Ia menegaskan, program tersebut merupakan bagian dari strategi pembangunan ekonomi yang menekankan kearifan lokal. “Bibit ikan tidak boleh didatangkan dari luar daerah. Kita harus beli dari masyarakat dan dibagikan kembali kepada masyarakat setempat,” tegasnya.

Bupati juga menyampaikan bahwa tahun depan pemerintah akan mengembangkan ternak babi lokal dengan pola serupa. “Dengan cara ini, masyarakat bukan hanya penerima bantuan, tetapi juga pelaku utama dalam pembangunan ekonomi Yalimo,” tambahnya.

Kegiatan itu turut dihadiri Wakil Bupati Yalimo, Yan Kirakla, dan Ketua II DPRD Yalimo, Edi Peyon. Selain perikanan, Pemkab Yalimo juga akan memprioritaskan pengembangan kopi, perkebunan, dan peternakan agar sumber penghidupan warga semakin beragam.

Plt. Kepala Dinas Perikanan Yalimo, Wandik, menjelaskan bahwa terdapat 10 kelompok tani perikanan di seluruh kabupaten, dengan empat kelompok di antaranya berada di Kampung Hobakma. “Jenis bibit yang dibagikan kali ini adalah mujair dan nila. Harapannya bisa dikembangkan maksimal agar hasil panen lebih berkualitas,” katanya.

Sementara itu, Ketua kelompok tani budidaya ikan, Olina Kosai, mengapresiasi perhatian pemerintah terhadap usaha masyarakat. Ia mengatakan kelompoknya telah empat kali panen, namun masih menghadapi kendala pada kondisi kolam yang sering kering. “Diperlukan fasilitas tambahan, seperti kolam yang disemen, supaya hasil panen bisa lebih baik,” ujarnya.

Dengan dukungan pemerintah daerah, warga Hobakma optimistis potensi perikanan dan usaha tani lainnya dapat terus berkembang. Langkah ini diharapkan mampu memperkuat ketahanan ekonomi sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat Yalimo.(01)