ARUNGNEWS.COM,JAMBI-Harapan ribuan calon jemaah haji di Provinsi Jambi untuk memiliki fasilitas asrama yang layak berubah menjadi kekecewaan mendalam. Proyek pembangunan Asrama Haji Jambi yang menelan anggaran puluhan miliar rupiah kini justru terbengkalai dan tak pernah difungsikan, meninggalkan bangunan rusak serta potensi kerugian besar bagi negara.
Kondisi memprihatinkan tersebut terungkap saat Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jambi, Sugeng Haryadi, bersama Wakil Menteri Haji dan Umrah RI, Dahnil Anzar Simanjuntak, melakukan peninjauan langsung ke lokasi proyek. Dari hasil inspeksi, bangunan asrama terlihat tidak terawat, mengalami kerusakan serius, dan sama sekali tidak mencerminkan besarnya dana publik yang telah dikucurkan.
Sejumlah bagian gedung tampak lapuk, dinding retak, dan area bangunan ditumbuhi tanaman liar. Situasi ini menunjukkan lemahnya perencanaan dan pengawasan proyek, sekaligus menandakan kegagalan pemanfaatan aset negara yang seharusnya digunakan untuk pelayanan umat.
Kepala Kejati Jambi, Sugeng Haryadi, menyampaikan kekecewaannya atas kondisi tersebut. Ia menilai kualitas bangunan yang ada tidak sebanding dengan nilai anggaran pembangunan dan berpotensi menimbulkan kerugian signifikan bagi keuangan negara.
Sugeng menegaskan bahwa proyek Asrama Haji Jambi menjadi gambaran buruk tata kelola anggaran publik.
Ia mengingatkan seluruh pihak yang terlibat agar tidak mengabaikan tanggung jawab dalam pengelolaan keuangan negara, serta menegaskan kejaksaan tidak akan ragu mengambil langkah hukum apabila ditemukan indikasi penyimpangan.
“Kami tidak ingin uang rakyat berakhir sia-sia. Jika ada pihak yang lalai atau menyalahgunakan kewenangan, tentu akan dimintai pertanggungjawaban sesuai hukum yang berlaku,” tegasnya di lokasi.
Sementara itu, Wakil Menteri Haji dan Umrah RI, Dahnil Anzar Simanjuntak, menyoroti kerugian yang tidak hanya bersifat materiil, tetapi juga hilangnya fungsi pelayanan publik. Menurutnya, fasilitas yang seharusnya digunakan untuk mendukung penyelenggaraan ibadah haji justru tidak memberikan manfaat apa pun bagi masyarakat.
Berdasarkan catatan awal Kejaksaan, kerugian negara akibat mangkraknya proyek ini diperkirakan mencapai sekitar Rp11 miliar. Namun, Dahnil menilai kerugian tersebut sesungguhnya lebih besar karena bangunan tidak dapat dimanfaatkan sama sekali.
Ia mengungkapkan, pembangunan Asrama Haji Jambi telah dialokasikan sejak tahun 2016 hingga 2017 dengan total anggaran lebih dari Rp30 miliar. Ironisnya, hingga kini bangunan tersebut belum pernah digunakan dan sudah mengalami kerusakan sebelum memberikan pelayanan kepada calon jemaah haji.(**)
ARUNGNEWS.COM,JAMBI- Gabungan petugas Ketentraman dan Ketertiban (Trantib) Kecamatan bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH...
ARUNGNEWS.COM,JAMBI-Warga Kota Jambi digemparkan dengan penemuan sesosok mayat pria yang tergeletak di pinggir Jalan Sul...
ARUNGNEWS.COM,JAMBI- Proses rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) kembali menuai kritik tajam. Sej...
ARUNGNEWS.COM,JAMBI- Dugaan malprosedur dalam proses lelang agunan pada BPR Sahabat PT Jambi Citra Sahabat kembali mencu...
ARUNGNEWS.COM,JAMBI- Kebakaran melanda Kantor Dinas Pertanian Tanaman Pangan, UPTD Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan...
ARUNGNEWS.COM,JAMBI-Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Provinsi Jambi menggelar perayaan pu...
ARUNGNEWS.COM,JAMBI- Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menyalurkan bantuan melalui Program Jambi Kota Taqwa dan Ja...
ARUNGNEWS.COM,MALUT-Pemerintah Provinsi Maluku Utara memastikan tidak menyediakan tambahan anggaran Dana Bagi Hasil (DBH...
ARUNGNEWS.COM,JAMBI- Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean B Jambi kembali menunjukkan...
ARUNGNEWS,MERAUKE- Pemerintah Provinsi Papua Selatan memastikan layanan bus sekolah gratis bekerja sama dengan Perum Dam...