Jalan Alternatif Fagogoru Dibangun, Gantikan Tanjakan Tabalik yang Rawan Kecelakaan

ARUNGNEWS.COM,MALUT- Pemerintah Provinsi Maluku Utara bersama Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah resmi memulai pembangunan jalan alternatif untuk menggantikan ruas tanjakan Tabalik yang selama ini dikenal curam dan rawan kecelakaan. Jalur pengganti tersebut diberi nama Jalan Fagogoru dengan panjang mencapai 2,6 kilometer.Pembangunan jalan ini ditandai dengan kegiatan kick off yang dipimpin langsung Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda Laos, bersama Bupati Halmahera Tengah Ikram M. Sangaji dan Presiden Direktur PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) Kevin.Gubernur Sherly menyatakan, pembangunan Jalan Fagogoru merupakan respons atas keluhan masyarakat yang selama bertahun-tahun menghadapi risiko keselamatan saat melintasi tanjakan Tabalik. Menurutnya, kondisi geografis jalan lama kerap memicu kecelakaan lalu lintas.“Jalan Tabalik sudah lama menjadi titik rawan dan memakan korban. Karena itu, pembangunan jalur alternatif ini resmi dimulai untuk meningkatkan keselamatan masyarakat,” ujar Sherly, Minggu (28/12/2025).Ia menargetkan proyek tersebut dapat diselesaikan dalam waktu enam bulan agar segera dimanfaatkan warga. Keberadaan Jalan Fagogoru diharapkan memperlancar mobilitas masyarakat, terutama untuk aktivitas kerja, pendidikan, dan akses terhadap layanan sosial.Presiden Direktur PT IWIP Kevin menjelaskan, pembangunan jalan dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap keselamatan pengguna jalan. Ia menilai kondisi ekstrem tanjakan Tabalik tidak lagi layak untuk menjadi jalur utama transportasi.“Ini bukan semata pembangunan infrastruktur, tetapi menyangkut keselamatan dan kenyamanan masyarakat,” katanya.Sementara itu, Bupati Halmahera Tengah Ikram M. Sangaji memastikan pemerintah daerah akan melakukan pengawasan ketat terhadap kualitas pekerjaan. Ia juga menegaskan seluruh pembiayaan pembangunan Jalan Fagogoru ditanggung oleh PT IWIP tanpa menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).Dengan hadirnya jalan alternatif tersebut, pemerintah berharap angka kecelakaan lalu lintas di wilayah tersebut dapat ditekan sekaligus meningkatkan konektivitas antarwilayah di Halmahera Tengah.(**)