Apel Kebangsaan Puncak Perayaan Hari Ulang Tahun Ke-68 LAN di Gedung LAN, Jakarta, Rabu (6/8/2025).
ARUNGNEWS.COM,JAKARTA-Memasuki usia ke-68 tahun, Lembaga Administrasi Negara (LAN) menegaskan komitmennya untuk membentuk aparatur sipil negara (ASN) yang tidak hanya profesional secara teknis dan intelektual, tetapi juga memiliki kecerdasan sosial dan emosional yang kuat.
Kepala LAN, Muhammad Taufiq, dalam Apel Kebangsaan Puncak HUT Ke-68 LAN di Jakarta, Rabu (6/8), menyatakan bahwa ASN masa kini harus mampu melayani publik dengan empati, kepekaan terhadap lingkungan sosial, serta nilai-nilai kemanusiaan yang tinggi.
> “ASN harus memiliki kesadaran spiritual dan kepekaan emosional dalam menjalankan tugas. Ini menjadi modal utama untuk pelayanan publik yang lebih inklusif dan berdampak pada kesejahteraan rakyat,” ujarnya.
Mengusung tagline "Bigger, Smarter, and Better", LAN mendorong transformasi ASN ke arah yang lebih luas dalam kontribusi nasional (bigger), lebih inovatif dan berbasis teknologi (smarter), serta lebih adaptif dan responsif dalam menjawab kebutuhan masyarakat (better).
Taufiq juga menegaskan pentingnya sikap sebagai changemaker, bukan sekadar penerus warisan masa lalu.
“Pegawai LAN harus jadi pembawa perubahan. Belajar sepanjang hayat dan aktif berkolaborasi dengan berbagai pihak adalah kunci membangun LAN yang relevan dengan tuntutan zaman,” kata Taufiq.
ASN Sebagai Akar Kuat Pelayanan Publik
Menteri PANRB, Rini Widyantini, yang turut hadir dalam salah satu rangkaian kegiatan HUT LAN, mengapresiasi langkah konkret LAN dalam menanamkan nilai kepedulian sosial dan lingkungan di kalangan ASN.
Ia menyoroti kegiatan penanaman pohon sebagai simbol ASN yang menjadi akar kuat dalam menopang pelayanan publik dan menyukseskan visi Indonesia Emas 2045.
“Penanaman pohon ini bukan seremoni. Ini simbol bahwa ASN harus tumbuh dan mengakar kuat untuk melayani masyarakat dengan pengetahuan, inovasi, dan keteladanan,” tegas Rini.
Rini juga menyebut LAN sebagai pilar strategis dalam mendukung program prioritas nasional, termasuk Sekolah Rakyat, layanan kesehatan dan makanan bergizi gratis, serta swasembada pangan.
Momentum ASN yang Peduli dan Inklusif
Perayaan HUT Ke-68 LAN diwarnai serangkaian kegiatan yang mencerminkan nilai-nilai sosial dan spiritual. Mulai dari Parade Bangkom, donor darah, bakti sosial membersihkan rumah ibadah, santunan kepada anak yatim, hingga penanaman pohon secara serentak di sejumlah daerah seperti Bandung, Jatinangor, Makassar, Samarinda, dan Aceh.
LAN berharap seluruh kegiatan tersebut dapat menumbuhkan empati, memperkuat ikatan sosial, serta membentuk kesadaran ekologis di kalangan ASN.
Dengan pendekatan ini, LAN berupaya mencetak ASN yang tak hanya mampu menavigasi tantangan birokrasi modern, tetapi juga hadir sebagai pelayan publik yang berintegritas dan peduli terhadap sesama.(***)