Drama Penangkapan Bupati Kolaka Timur: Bantah Kena OTT, Sehari Kemudian Digelandang KPK

Asep Guntur Rahayu (bawah) Plt. Deputi Penindakan dan Eksekusi Komisi Pemberantasan Korupsi saat memperlihatkan Abdul Azis (kanan) Bupati Kolaka Timur sebagai salah satu dari lima tersangka kasus pembangunan RSUD di Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Sabtu (9/8/2025). Foto: Antara
Asep Guntur Rahayu (bawah) Plt. Deputi Penindakan dan Eksekusi Komisi Pemberantasan Korupsi saat memperlihatkan Abdul Azis (kanan) Bupati Kolaka Timur sebagai salah satu dari lima tersangka kasus pembangunan RSUD di Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Sabtu (9/8/2025). Foto: Antara

ARUNGNEWS.COM,JAKARTA-Penangkapan Bupati Kolaka Timur, Abdul Azis (ABZ), oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menambah daftar panjang kepala daerah yang terjerat korupsi proyek fasilitas kesehatan. Ironisnya, penangkapan itu terjadi hanya beberapa jam setelah sang bupati tampil di hadapan publik membantah kabar dirinya terkena operasi tangkap tangan (OTT).

Abdul Azis ditetapkan sebagai tersangka bersama empat orang lainnya dalam kasus dugaan suap pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kolaka Timur. Plt. Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, menyebut Abdul Azis berperan sebagai penerima suap. “Saudara ABZ sebagai pihak penerima diduga melakukan tindak pidana korupsi,” tegas Asep di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Sabtu (9/8/2025) dini hari. Ia dijerat Pasal 12 huruf a atau b, Pasal 11, atau Pasal 12B UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

KPK menggelar OTT di dua lokasi, Jakarta dan Sulawesi Tenggara, serta mengerahkan tim ke Sulawesi Selatan. Dari operasi ini, tujuh orang diamankan, terdiri atas aparatur sipil negara dan pihak swasta. “Tim di Jakarta mengamankan tiga orang, sedangkan tim di Kendari mengamankan empat orang,” ungkap Asep. Satu tim lain masih bekerja di Sulawesi Selatan, meski KPK enggan memastikan apakah operasi itu menjangkau Makassar.

Sehari sebelum penangkapan, Abdul Azis sempat menggelar konferensi pers di Makassar, Kamis (7/8/2025) sore, di sela-sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai NasDem. Dengan percaya diri, ia membantah kabar OTT yang sudah beredar luas. “Alhamdulillah, hari ini saya ada di samping Ahmad Sahroni (Wakil Ketua Komisi III DPR) dalam kondisi baik dan siap menghadiri Rakernas NasDem,” ujarnya kepada jurnalis. Namun, beberapa jam berselang, tim KPK bergerak cepat. Usai menghadiri Rakernas, Abdul Azis diamankan di Makassar dan dibawa ke Jakarta.

Kasus ini mempertegas pola lama praktik korupsi proyek pembangunan fasilitas kesehatan, terutama rumah sakit daerah, yang kerap menjadi ajang bancakan. KPK belum memerinci nilai suap yang diterima Abdul Azis, namun menegaskan proses hukum akan menyasar semua pihak yang terlibat. Penangkapan ini menjadi sinyal tegas KPK di tengah sorotan publik terhadap integritas kepala daerah. “Kami tidak akan berhenti membongkar kasus-kasus serupa, apalagi yang berkaitan langsung dengan layanan publik,” ujar Asep.(01)




Berita Terkait

Bupati Kolaka Timur Abdul Azis Terjaring OTT KPK, Perjalanan Karier dari Polisi hingga Kepala Daerah Berakhir di Tangan Penegak Hukum

ARUNGNEWS.COM,JAKARTA-Operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Bupati Kol...

OTT KPK di Sultra: Bupati Diduga Terlibat Korupsi Proyek Rumah Sakit

ARUNGNEWS.COM,SULTRA-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menunjukkan tajinya. Kali ini, seorang bupati aktif di P...

Helen Dian Krisnawati Divonis Seumur Hidup, Terbukti Jadi Pengendali Jaringan Narkotika Jambi

ARUNGNEWS.COM,JAMBI-Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jambi menjatuhkan vonis pidana seumur hidup kepada Helen Dian Krisna...

Perantau Minang Tewas dalam Serangan KKB di Papua, IKM Fasilitasi Pemulangan Jenazah ke Jambi

ARUNGNEWS.COM,PAPUATENGAH-Seorang perantau asal Sumatera Barat, Joni Hendra, menjadi korban serangan kelompok kriminal b...

Firmansyah Tegaskan Penundaan Tuntutan Helen Tak Boleh Main-Main

ARUNGNEWS.COM, JAMBI-Praktisi hukum Jambi, Firmansyah SH, MH, menyoroti dua kali penundaan sidang pembacaan tuntutan ter...

Polda Papua Tengah dan Polres Nabire Gelar Binrohtal Lintas Agama, Perkuat Iman dan Soliditas Personel

MEEPAGO.COM-Dalam rangka membentuk personel Polri yang berintegritas serta memiliki spiritualitas yang tinggi, Polda Pap...

KPK Siapkan Langkah Pencegahan Korupsi di Kementerian PU

MEEPAGO.COM-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah menyiapkan langkah koordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum (P...

Korban Konflik Pilkada di Puncak Jaya Papua Tengah 12 Orang Meninggal dan 658 Alami Luka

MEEPAGO.COM-Perselisihan antarpendukung calon kepala daerah yang terjadi di Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, telah m...

Rencana Aksi Tutup PT Freeport Akan Ditindak, Jika Tak Miliki Izin

MEEPAGO.COM-Polres Nabire mengeluarkan akan melakukan penindakan kepada masyarakat di Kabupaten Nabire, Papua Tengah jik...

Kabupaten Intan Jaya Mencekam, 2 Orang Tak Dikenal (OTK) Lakukan Penembakan

MEEPAGO.COM-Dua orang tak dikenal (OTK) di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, melakukan penembakan hing...